Pages

Kamis, 01 Maret 2012

Naskah drama mengharukan ( 9 orang )


LUCY HEARTLIFA

    Pada suatu masa hiduplah seorang wanita bernama Erza yang merasa sangat cantik tapi ia memiliki watak yang jahat. Ia selalu berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia mempunyai cermin ajaib , cermin itu akan menunjukan segala hal yang dapat menghalangi kekuasaannya. Selain itu, ia juga mempunyai asisten  yang bernama Servanty. Servanty  juga memiliki watak yang jahat.

    Suatu hari Putri Erza (ia selalu ingin dipanggil Putri) sedang bercermin.

   Erza           :”Siapakah wanita tercantik di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling kuat di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling hebat di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling pantas menikah dengan Budi Anduk?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Apa???” (terkejut dan mengatakan dengan nada yang tinggi)
   Cermin       :”Maksud saya….yang pasti bukan anda Putri” (dengan nada takut)
                      “Namun ada seorang wanita yang dapat menghancurkan keistimewaan anda
                        tersebut, jika Putri tidak melenyapkannya”
   Erza           :”Apa?!..Siapa dia?” (marah)
   Cermin       :”Namanya Lucy Heartlifa dari kalangan bangsawan terkenal yang berparas
                        cantik, baik hati, dan rajin menabung.”
   Erza           :”Benarkah itu cermin?”
   Cermin       :”Benar Putri”

   Erza mulai menyusun rencana untuk menghancurkan Lucy. Mula-mula ia menyuruh Servanty membunuh ibu Lucy yang bernama Flow Marimati, dengan cara memberikan racun.
  
   Erza           :”Berikan racun ini” (perintah Erza)
   Servanty    :”Baik Putri” (lalu pergi)

   Pada saat itu Flow sedang berbincang-bincang dengan putrinya.

   Flow          :”Lucy…kamu adalah anak ibu satu-satunya dan kamu tidak mengenal
                       Ayahmu”
   Lucy          :”Iya bu…Lucy tahu tentang itu”

Ayah Lucy meninggal sebelum ia lahir karena sakit parah yang diderita selama 7 tahun.

   Flow          :”Ini ibu beikan kepadamu” (melepaskan kalung di lehernya dan diberiakan
                        Kepada Lucy)
                      “kalung ini berasal dari nenek moyang kakek tante ibu nenekmu. Sekarang
                        Ibu serahkan kepadamu. Jaga kalung ini baik-baik. Kalung ini akan
                        menjaga mu jika kamu dalam kesulitan dan jika ibu tidak bisa menjagamu
                        lagi” (nasehat Flow)
   Lucy          :”Baik bu, Lucy akan mengingat hal itu. Lucy pamit pergi dulu,ada acara yang harus Lucy hadiri (Mencium tangan Ibunya lalu pergi meninggalkan Flow yang lagi duduk di depan rumah)

Beberapa saat setelah Lucy pergi, datang Servanty. Dia menyamar sebagai penjual makanan yang sebenarnya, makanannya telah diberi racun .

   Servanty    :  “Permisi bu”
   Flow          :  “Iya.. ada apa?”(dengan ramah)
   Servanty    :  “Tolong saya bu.. anak saya sedang sakit, dan saya harus membelikannya
                          obat, tapi saya tidak mempunyai uang untuk itu”(dengan sedih)
   Flow          :  “Oh kalau begitu, ini saya ada sedikit uang, ambilah!”(memberikan uang 100.000)
   Servanty    :  “Saya tidak bisa mengambil begitu saja, saya akan merasa senang jika anda dapat membeli makanan ini”

Karena merasa kasihan Flow pun membeli kue tersebut.

   Flow          :  “Baiklah” (memberikan uang dan mengambil kue)
                        “Wah, sepertinya enak, saya makan ya..”
   Servanty    :  “Silahkan..”

Tiba-tiba Flow merasakan sesuatu yang sakit di tenggorokannya, ternyata dia keracunan dan akhirnya meniggal dunia.

   Servanty    :  “Hahaha..Ratu pasti akan senang, karena saya telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik”

Tiba-tiba datang Lucy lalu Servantypun sembunyi.Lucy melihat ibunya tergeletak dilantai.

   Lucy          :  “Ibu…ibu..bangun..!!”(dengan panik)

Namun Lucy telah terlambat. Ibunya twlah meninggal dunia.

(Dirumah Erza)
   Erza           :     “Bagus..bagus..kamu telah melaksanakan tugas dengan baik”(menepuk pundak Servanty)

Usaha selanjutnya Erza akan berusaha membunuh Lucy.

(Dirumah Lucy)

Tok..tok..tok.. suara pintu berbunyi, ternyata yang  diluar pintu adalah Erza dan Servanty. Erza mengaku sebagai tantenya Lucy. Kemudian mereka masuk tanpa mengucapkan salam dan langsung duduk.

   Lucy          :  “Siapa kalian?”(dengan terkejut)
   Erza           :  “Sebelumnya saya turut berduka cita atas meninggalnya ibu kamu.”
                        “Wah..kamu sudah tumbuh besar” (pegang pundak Lucy)
   Lucy          :  (Masih heran)
   Servanty    :  “Ia adalah adik ayahmu, dan sekarang kami akan tinggal bersamamu”
   Lucy          :  “Apaaaa??!!”(terkejut)
   Erza           :  “Iya sayang. Sekarang bawakan barang bawaan kami”(memberikan tas yang sangat berat)
   Lucy          :  “Uh..berat sekali..”(kesal)
   Erza           :  “Eh tunggu!” (dengan kasar)
   Lucy          :  “Ada apa?”
   Erza           :  “Kamu tidak pantas memakai baju ini” (memegang baju Lucy dengan gaya menjijikkan, dan menyuruh Servanty mengambil baju yang lusuh)
                        “Ini lebih pantas!!”( melemparkan baju tersebut kewajah Lucy)
  
Pada malam hari, mereka makan malam dan semua masakan dibuat oleh Lucy.

   Erza           :  “Lucy….! Mana makanan nya???!”(teriak)
   Lucy          :  “Ini makanannya, maaf telat”
   Servanty    :  “Maaf!! Maaf!! Tidak ada kata lain ya?! (marah)
   Lucy          :  (menundukkan kepala)

Tiba-tiba Erza dan Servanty menghabiskan semua makanannya.

   Lucy          :  “Apa?!” (terkejut)
   Servanty    :  “Uh, kenyaangg” (menyindir)
   Lucy          :  “Untukku mana?”
   Erza           :  “Kamu kan bisa membuatnya lagi”
   Lucy          :  “Semua bahan makanan sudah habis” (sedih)
   Servanty    : “Itu derita kamu”

Erza dan Servanty meninggalkan Lucy sendiri. Lucy menangis, selain lapar ia juga harus merayakan ulang tahunnya yang ke-21 tanpa siapapun.

   Lucy          :  “Kenapa ini terjadi padaku Tuhan? Apa salahku? Semua yang kucintai pergi. Merayakan ulang tahun tanpa siapapun,, kenapa Tuhan? Kenapa?” (Teriak dan menangis)

Tiba-tiba muncul seseorang dihadapannya.

   Lucy          :  “Siapa kamu??”(terkejut dan takut)
   Peri            :  “Aku peri dari kalungmu”
   Lucy          :  “Benarkah itu?”
   Peri            :  “Iya.. jangan bersedih Lucy”
   Lucy          :  “Bagaimana tidak sedih…..”(kesal)
   Peri            :  “Saya sudah mngetahuinya”(potongnya)


Tiba-tiba ada sebuah kue ulang tahun dihadapan Lucy.

   Peri            :  “Ini untuk mu. Ingat meskipun kamu sendiri tapi banyak orang yang menyayangimu di sana.”(menunjuk ke atas)

Tanpa disadari Lucy, Peri tersebut hilang.

   Lucy          :  “Kemana dia?”(bingung)

Keesokan harinya
Tok..tok..tok.. suara pintu. Seseorang datang kerumah Lucy untuk memberi tahukan sesuatu.

   Lucy          :  “Ada apa??”
                        (sebelum memberitahukan kedatangannya Erza dan Servanty datang)
   Erza           :  “Ada apa ini??”
   Pembritahu   :           “Saya ingin memberitahukan bahwa keluarga Laucetra mengundang kalian dalam acara dansa malam ini”

Kelurga Laucetra sangat terkenal di daerah tersebut karena kekayaan dan kekuasaan mereka dalam bidang pemerintahan.

   Erza           :  “Oh, baiklah terima kasih”

Pemberitahu itu pun pergi.

   Lucy          :  “Bolehkah saya ikut?” (dengan wajah berharap)
   Erza           :  “Apa saya tidak salah dengar? Kamu tidak pantas untuk ikut” (sombong)
Servanty    :  “Kamu pantasnya didapur dan dirumah saja” (sambil mendorong Lucy hingga terjatuh ke lantai)

Malam harinya Erza dan Servanty bersiap-siap untuk pergi.

   Erza           :  “Lucy… ambilkan sepatu saya!!” (teriak)
   Lucy          :  “ Ini” (memberikan sepatu)
   Servanty    :  “Lucy… ambilkan tas saya” (teriak)
   Erza           :  “Kamu tidak pantas teriak” (memandang ke Servanty)
   Servanty    :  “Maaf Putri”

Mereka pun pergi ke pesta.
Lucy sangat ingin menghadiri acara tersebut tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.

   Lucy          :  “Apakah aku tidak boleh merasakan sedikit kebahagiaan?” (sedih)
   Peri            :  “Tenanglah Lucy” (datang dengan tiba-tiba)
   Lucy          :  “Peri?” (terkejut)
   Peri            :  “Ia…. Jangan sedih, aku akan menolong mu”
   Lucy          :  “Bagaimana??”
   Peri            :  “Aku akan merubahmu menjadi cantik, Erza dan Servanty tidak akan mengenalimu tapi segera pulang sebelum mereka kembali kerumah”
   Lucy          :  (memikir sejenak)
                        “Baiklah”

Di rumah keluarga Laucetra.
Setelah Tuan Laucetra melihat Erza, ia berencana menjodohkan Erza dengan Brain Lucetra, putranya yang sangat imut dan baik hati.

   Laucetra     :  “Wahai anak ku. Inilah calon istri mu” (menunjuk Erza)
   Brain          :  “Apa? Apakah tidak ada wanita yang lain??” (Terkejut)
   Laucetra     :  “Tidak ada, menurut ayah dialah yang terbaik untuk mu”
   Brain          :  “Tapi ayah……”
   Laucetra     :  “Tidak ada kata lain lagi” (potongnya)
                        “Ayah pergi dulu. Ada baiknya ayah meninggalkan kalian berdua di sini”
                        (Pergi meninggalkan mereka)
   Brain          :  “Ayah jangan pergi” (teriak)
   Erza           :  “Sudahlah Brain. Bagaimana kalau kita berdansa?”
   Brain          :  “Maaf saya sedang tidak ingin melakukan itu” (cuek)
   Erza           :  “Apa? Beraninya kamu menolakku.” (kesal)
   Brain          :  “Apa yang kau katakan?”
   Erza           :  “Tidak  ada”(kesal)

Karena kesal Erza meninggalkan Brain.
Tiba-tiba datang Lucy dan membuat hati Brain yang kesal menjadi tenang.Brain termenung melihat kecantikan Lucy.

   Brain          :  “Engkau adalah wanita terindah yang pernahku lihat”(pujinya)
                        (Lucy melihat sekeliling untuk memastikan kepada siapa Brain berbicara)
   Lucy          :  “Maksud anda, saya?’ (memastikan)
   Brain          :  “Iya..bolehkah saya mengetahui nama anda?”
   Lucy          :  “Nama saya Lucy Heartlifa”
   Brain          :  “Nama cantik sesuai dengan wajah yang cantik”
   Lucy          :  “Terima kasih”(tersenyum malu)
   Brain          :  “Maukah anda berdansa dengan saya?”
   Lucy          :  “Dansa?”(heran)
   Brain          :  “Iya..”(mengulurkan tangan kepada Lucy)

Lucy menerima ajakan tersebut. Lalu mereka pun berdansa.

Brain          :  “Bila waktu ini tidak cukup untuk kita, maukah kamu menambahnya di               lain kesempatan”
   Lucy          :  “Maksud anda?”(tidak mengerti)
   Brain          :  “Maukah kamu bertemu ku lagi besok di taman Cinta?”
   Lucy          :  “Akan saya usahakan”

Tiba-tiba Erza melihat kemesraan mereka, dia cemburu. Erzapun memanggil Servanty.

   Erza           :  “Servanty...”(teriak)
   Servanty    :  “Ada apa Putri?”
   Erza           :  “Lihat itu!”(menunjuk Lucy dan Brain)
                        “Aku benci melihat itu.Pisahkan mereka!”(kesal)
   Servanty    :  “Baik”(Pergi lalu menghadap  Brain)
                        “Maaf, Tuan Laucetra memenggil anda”
   Brain          :  “Benarkah?”
   Servanty    :  “Benar”
   Brain          :  “Baiklah.Aku pergi dulu senang bertemu dengan mu.Sampai jumpa nanti”
                        (Pergi meninggalkan Lucy)


Erza menghampiri Lucy.
   Erza           :  “Hai..sepertinya aku mengenalmu”(memandang-mandang Lucy)
   Lucy          :  “Sa..saya rasa kita tidak saling mengenal.”(nada takut)
                        “Permisi saya pergi duluan”

Lucy pulang ke rumah lebih awal dari Erza dan Servanty agar tidak ketahuan mereka.
Di rumah.
Lucy          :  “Senangnya hari ini,meskipun kebahagian itu hanya sesaat”(tersenyum-     senyum)
Karena mengantuk Lucy pun tidur. Selang beberapa menit Erza dan Servanty datang. Servanty pergi ke kamarnya sedangkan Erza menghampiri Lucy.

   Erza           :  “Dia mirip sekali dengan gadis di pesta itu”(memperhatikan Lucy)

Erza melihat pisau di sampingnya. Dia berencana membunuh lucy .Tapi entah kenapa hal tersebut sulit untuk dilakukan karena tangannya menjadi keras.

   Erza           :  “huh..apakah karena kalung itu?”(berfikir)
                        “oh tidak....(menyadari sesuatu) kalung itu memiki kekuatan”(resah)

Erza berusaha ,mengambil kalung tersebut tapi kalung itu mengeluarkan cahaya yang menyilaukan matanya sehingga dia membatalkan rencananya tersebut.

   Erza           :  “huh sialan”(kesal lalu meninggalkan Lucy)
  
Keesokan harinya.
   Erza           :  “Cuci baju ini!”(memberikan setumpuk baju kepada Lucy)
   Lucy          :  “Baiklah”(tersenyum ramah)
   Erza           :  “Ingat! Cucinya tidak boleh pakai mesin cuci.. harus cuci pakai tangan di sungai”
   Lucy          :  “Baik, saya pergi dulu ya” (tersenyum lagi)
   Erza           :  “Aneh sekali”(heran)
   Servanty    :  “Saya dengar dia dekat dengan Brain dan mereka akan bertemu di taman  Cinta”
   Erza           :  “Apa?”
                        “Aku harus menggagalkan pertemuan itu”(kesal)

Lalu lewat Gray di depan Erza dan Servanty.
   Servanty    :  “Saya dengar,dia menyukai Lucy”
   Erza           :  “Hai..”(memanggil Gray)
   Gray          :  “Saya?”(bingung)
   Erza           :  “iya..Kemarilah!”

Gray menghampiri Erza.
   Erza           :  “Saya dengar kamu menyukai Lucy”
   Gray          :  (hanya menundukan kepala dan tersenyum)
   Erza           :  “Apakah kamu tahu bahwa Lucy sedang dekat dengan Brain?”
Gray          :  “Benarkah? Kurang ajar.Hanya karena dia berasal dari keluarga Luacetra dia bisa bertindak sesukanya”(marah)
Erza           :  “Hari ini mereka akan bertemu.Kamu harus menggagalkan pertemuan itu. Kamu urus Lucy,aku urus Brain.”(menghasut)
   Gray          :  “Baiklah”(pergi menyusul Lucy)

Di sungai....
Lucy sedang mencuci baju dengan hati yang riang dan senang.
   Gray          :  “Hai Lucy,apa kabar?”
   Lucy          :  “Baik”(ramah)

Karena Lucy telah selesai mencuci, ia pamit kepada Gray untuk pulang.
   Lucy          :  “Aku pulang duluan ya..”
   Gray          :  “kenapa buru-buru?”(mencoba mencegah Lucy pergi)
   Lucy          :  “Ada sesuatu yang harus aku lakukan”
Tidak ingin Lucy pergi,Gray berpura-pura sakit.
   Gray          :  “Aduh..tolong...sakit..sakit sekali”(merintih sambil memegang perut)
   Lucy          :  “Kamu baik-baik saja kan?”(khawatir)
   Gray          :  “Sakit sekali..tolong aku!”(memohon)
   Lucy          :  “Tapi....(dengan muka ragu-ragu)
Akhirnya Lucy meilih menolong Gray dan membawa Gray pulang.

Sementara di rumah keluarga Luacetra, Erza ingin menjumpai Brain.
   Laucetra     :  “Brain tunggu..”(teriak memanggil Brain)
                        “Mau kemana kamu?”
   Brain          :  “Ada hal yang harus aku lakukan ayah.”
   Laucetra     :  “Kamu tidak boleh pergi!”
   Brain          :  “Kenapa?”(heran)
   Laucetra     :  “Karena Erza ingin bertemu dengan mu”

Lalu Erza datang dengan tiba-tiba.
   Erza           :  “Hai Brain”(Centil)
   Brain          :  “Aku mau pergi”(tidak menghiraukan kedatangan Erza)
   Erza           :  “Berhenti..! kamu tidak boleh pergi”(teriak dan kesal)
   Gray          :  “kamu bukan siapa-siapa, jadi jangan mengatur diriku”(dengan nada yang kesal)

Erza marah lalu dia mengambil pedang untuk membunuh Brain tapi tuan Laucetra terkejut dan berteriak.
   Laucetra     :  “Erza..hentikan.Apa yang kamu lakukan?! (dengan nada yang tinggi)

Erza memalingkan perhatiannya kepada Laucetra.Ia berjalan menghampiri Luacetra dan menancapkan pedang tersebut ke perut Laucetra.

Brain menghampiri ayahnya.
   Brain          :  “Ayah bangunlah!”(sedih lalu menatap Erza)
                        “Apa yang telah kau lakukan? Teganya dirimu? Akan ku bunuh kau”(Marah dan berjalan menuju Erza)
   Erza           :  “Servanty”
   Servanty    :  “Iya Putri”

Erza menyuruh Servanty melawan Brain.
Perkelahian pun terjadi....


Servanty kalah karena kehebatan Brain.Sekarang Brain ingin membunuh Erza tapi datang Gray.
   Erza           :  “Gray, bunuh dia! Jangan biarkan dia hidup. Jika dia hidup, kau tidak akan mendapatkan Lucy”
   Gray          :  “Akan ku bunuh kau...Tidak peduli siapa dirrimu”(teriak)

Lalu terjadilah perkelahian yang sangt hebat diatara mereka.Perkelahian itu sangat sengit kerena mereka memiliki kehebatan bertarung yang sama.
Tapi karena kelengahan Brain, ia jatuh tersungkur.


Tiba-tiba datang Lucy menghalangi keinginan Gray.
   Lucy          :  “Jangan.Jangan lakukan itu!”
   Gray          :  “Lucy?”(terkejut)
   Lucy          :  “kamu tega Gray, kamu telah berbohong kepada ku. Kita sudah berteman sejak kecil”(dengan wajah sedih)
   Gray          :  “Tapi aku menyayangi mu”(memandang Lucy)
   Lucy          :  “Aku tahu itu.Aku juga menyayangi mu, tapi sebagai saudara. Cinta tidak dapat dipaksakan, Gray”(dengan wajah ingin menangis)
   Erza           :  “Cepat Gray..! Kalau tidak, aku yang akan membunuhmu..”(kesal)
   Lucy          :  “Lewati aku dulu, jika ingin membunuhnya”
   Gray          :  “Lucy..”(bingung)       

Gray ragu, dia bingung dengan rasa yang kacau balau. Ia mengangkat pedangnya dan..
   Gray          : “maafkan aku Lucy... aaaaaaaaa”(teriak dan menancapkan pedangnya ke perutnya sendiri )
   Lucy          :  “Gray...”(teriak dan menghampiri Gray yang tergeletak)
   Gray          :  “Inilah yang terbaik”(dengan suara yang kurang jelas)
Gray pun tewas.

   Erza           :  “Dasar manusia bodoh. Itu saja tidak bisa”
   Lucy          :  “Wanita kejam,tidak punya hati. Kau tidak pantas di dunia ini”(teriak dengan hati yang kesal)

Erza marah, ia mengeluarkan kekuatannya. Dengan kekuatan tersebut, Lucy terlempar hingga akhirnya dia jatuh dan tidak sadarkan diri. Melihat hal itu Brain Menghampiri Lucy meskipun keadaanya masih buruk.

Brain             :  “Bangun.Aku sudah kehilangan orang tuaku,aku tidak ingn kehilangmu..bangunlah Lucy..”(sedih)

Lucy membuka mata tapi ia tidak dapat bergerak.
   Brain          :  “Akan ku bunuh kau Erza..”(sambil mengambil pedang)

Tiba-tiba Brain tidak bisa bergerak, semua tubuh nya kaku. Ternyata Erza mengeluarkan kekuatanya. Brain seperti mencekik lehernya sendiri tanpa kehendaknya.Brain terjatuh dan meninggal. Melihat kejadian itu Lucy berusaha mengapai Brain meskipun sulit.

   Lucy          :  “Brain ..(menggoyangkan tubuh Brain)

Tiba-tiba terdengar suara peri.

   Peri            :  “Fokuslah Lucy! Kamu pasti bisa, demi semua orang yang kau cintai..”

Lucy mencoba bangun. Ia merasakan semangat yang membara di dalam tubuhnya.
Ia kembali sehat.

   Erza           :  “Apa? Kamu masih bisa bangun? Itu pasti karena kalung”(terkejut)
                        “Baiklah”(menantang)

Dimulailah lagi pertarungan Erza dan Lucy.
Erza jatuh tersungkur.
Lucy          :  “Aku sudah tahu tentang segala hal. Kau yang membunuh ibuku. Kau bukan saudaraku. Kau yang membatalkan pertemuan kami dan kau yang
                         mempengaruhi Gray. Kau tidak pantas hidup”(teriak karena marah dengan
                         nada yang tinggi)

Lucy mengeluarkan kekuatannya hingga Erza tewas.Lucy menghampiri Brain.
   Lucy          :  “Brain..”

Tanpa diduga datang peri.
   Peri            :  “Tenanglah Lucy! Aku akan membantumu. Aku kan menukarkan tubuhku
                         untuk Brain”
   Lucy          :  “Apa?”(terkejut)
   Peri            :  “Kamu telah melewati banyak masalah dan kehilangan orang-orang yang kamu
                         cintai. Aku tidak ingin itu terjadi lagi”
   Lucy          :  “Baiklah peri” (sedih)

Peri pun hilang untuk selamanya.Brain hidup kembali
   Lucy          :  “Syukurlah kamu baik-baik saja”
   Brain          :  “iya Lucy”
Mulai saat itu Brain dan Lucy semakin dekat dan akhirnya mereka berjanji untuk hidup hingga akhir waktu, melewati hidup selamanya dengan bahagia.


9 komentar:

Unknown mengatakan...

itu lucy plesetan lucy heartafilia dri fairy tail ? wkwwkk
rasanya kaya' doujin fairy tail

Triple N mengatakan...

hahahahaha.. iya
lagi suka2nya nonton tu, jadi kebawaan ampe ke ceritanya

Unknown mengatakan...

keren sist
lagi dong :3

Triple N mengatakan...

apanya yang lage?

Unknown mengatakan...

ada drama lagi yang critanya seperti itu??

Triple N mengatakan...

blum dapat ide, klw ada.. bakalan dipost koq

Unknown mengatakan...

Bagus, deh! Izin jadiin drama sekolah & post di web site aku (amirahamalia.wordpress.com) ya? Makasih banyak, loh. Soalnya kelompok dramaku belum juga dapet cerita yang cocok dengan persyaratannya yang susah.

Unknown mengatakan...

Teks nya gak jelas cerita nya ngaur ngaur gak jelas bangat

Viland mengatakan...

njir pecinta fairy tail

Posting Komentar