Pages

Kamis, 01 Maret 2012

Naskah drama mengharukan ( 9 orang )


LUCY HEARTLIFA

    Pada suatu masa hiduplah seorang wanita bernama Erza yang merasa sangat cantik tapi ia memiliki watak yang jahat. Ia selalu berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia mempunyai cermin ajaib , cermin itu akan menunjukan segala hal yang dapat menghalangi kekuasaannya. Selain itu, ia juga mempunyai asisten  yang bernama Servanty. Servanty  juga memiliki watak yang jahat.

    Suatu hari Putri Erza (ia selalu ingin dipanggil Putri) sedang bercermin.

   Erza           :”Siapakah wanita tercantik di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling kuat di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling hebat di dunia ini?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Siapakah yang paling pantas menikah dengan Budi Anduk?”
   Cermin       :”Anda Putri”
   Erza           :”Apa???” (terkejut dan mengatakan dengan nada yang tinggi)
   Cermin       :”Maksud saya….yang pasti bukan anda Putri” (dengan nada takut)
                      “Namun ada seorang wanita yang dapat menghancurkan keistimewaan anda
                        tersebut, jika Putri tidak melenyapkannya”
   Erza           :”Apa?!..Siapa dia?” (marah)
   Cermin       :”Namanya Lucy Heartlifa dari kalangan bangsawan terkenal yang berparas
                        cantik, baik hati, dan rajin menabung.”
   Erza           :”Benarkah itu cermin?”
   Cermin       :”Benar Putri”

   Erza mulai menyusun rencana untuk menghancurkan Lucy. Mula-mula ia menyuruh Servanty membunuh ibu Lucy yang bernama Flow Marimati, dengan cara memberikan racun.
  
   Erza           :”Berikan racun ini” (perintah Erza)
   Servanty    :”Baik Putri” (lalu pergi)

   Pada saat itu Flow sedang berbincang-bincang dengan putrinya.

   Flow          :”Lucy…kamu adalah anak ibu satu-satunya dan kamu tidak mengenal
                       Ayahmu”
   Lucy          :”Iya bu…Lucy tahu tentang itu”

Ayah Lucy meninggal sebelum ia lahir karena sakit parah yang diderita selama 7 tahun.

   Flow          :”Ini ibu beikan kepadamu” (melepaskan kalung di lehernya dan diberiakan
                        Kepada Lucy)
                      “kalung ini berasal dari nenek moyang kakek tante ibu nenekmu. Sekarang
                        Ibu serahkan kepadamu. Jaga kalung ini baik-baik. Kalung ini akan
                        menjaga mu jika kamu dalam kesulitan dan jika ibu tidak bisa menjagamu
                        lagi” (nasehat Flow)
   Lucy          :”Baik bu, Lucy akan mengingat hal itu. Lucy pamit pergi dulu,ada acara yang harus Lucy hadiri (Mencium tangan Ibunya lalu pergi meninggalkan Flow yang lagi duduk di depan rumah)

Beberapa saat setelah Lucy pergi, datang Servanty. Dia menyamar sebagai penjual makanan yang sebenarnya, makanannya telah diberi racun .

   Servanty    :  “Permisi bu”
   Flow          :  “Iya.. ada apa?”(dengan ramah)
   Servanty    :  “Tolong saya bu.. anak saya sedang sakit, dan saya harus membelikannya
                          obat, tapi saya tidak mempunyai uang untuk itu”(dengan sedih)
   Flow          :  “Oh kalau begitu, ini saya ada sedikit uang, ambilah!”(memberikan uang 100.000)
   Servanty    :  “Saya tidak bisa mengambil begitu saja, saya akan merasa senang jika anda dapat membeli makanan ini”

Karena merasa kasihan Flow pun membeli kue tersebut.

   Flow          :  “Baiklah” (memberikan uang dan mengambil kue)
                        “Wah, sepertinya enak, saya makan ya..”
   Servanty    :  “Silahkan..”

Tiba-tiba Flow merasakan sesuatu yang sakit di tenggorokannya, ternyata dia keracunan dan akhirnya meniggal dunia.

   Servanty    :  “Hahaha..Ratu pasti akan senang, karena saya telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik”

Tiba-tiba datang Lucy lalu Servantypun sembunyi.Lucy melihat ibunya tergeletak dilantai.

   Lucy          :  “Ibu…ibu..bangun..!!”(dengan panik)

Namun Lucy telah terlambat. Ibunya twlah meninggal dunia.

(Dirumah Erza)
   Erza           :     “Bagus..bagus..kamu telah melaksanakan tugas dengan baik”(menepuk pundak Servanty)

Usaha selanjutnya Erza akan berusaha membunuh Lucy.

(Dirumah Lucy)

Tok..tok..tok.. suara pintu berbunyi, ternyata yang  diluar pintu adalah Erza dan Servanty. Erza mengaku sebagai tantenya Lucy. Kemudian mereka masuk tanpa mengucapkan salam dan langsung duduk.

   Lucy          :  “Siapa kalian?”(dengan terkejut)
   Erza           :  “Sebelumnya saya turut berduka cita atas meninggalnya ibu kamu.”
                        “Wah..kamu sudah tumbuh besar” (pegang pundak Lucy)
   Lucy          :  (Masih heran)
   Servanty    :  “Ia adalah adik ayahmu, dan sekarang kami akan tinggal bersamamu”
   Lucy          :  “Apaaaa??!!”(terkejut)
   Erza           :  “Iya sayang. Sekarang bawakan barang bawaan kami”(memberikan tas yang sangat berat)
   Lucy          :  “Uh..berat sekali..”(kesal)
   Erza           :  “Eh tunggu!” (dengan kasar)
   Lucy          :  “Ada apa?”
   Erza           :  “Kamu tidak pantas memakai baju ini” (memegang baju Lucy dengan gaya menjijikkan, dan menyuruh Servanty mengambil baju yang lusuh)
                        “Ini lebih pantas!!”( melemparkan baju tersebut kewajah Lucy)
  
Pada malam hari, mereka makan malam dan semua masakan dibuat oleh Lucy.

   Erza           :  “Lucy….! Mana makanan nya???!”(teriak)
   Lucy          :  “Ini makanannya, maaf telat”
   Servanty    :  “Maaf!! Maaf!! Tidak ada kata lain ya?! (marah)
   Lucy          :  (menundukkan kepala)

Tiba-tiba Erza dan Servanty menghabiskan semua makanannya.

   Lucy          :  “Apa?!” (terkejut)
   Servanty    :  “Uh, kenyaangg” (menyindir)
   Lucy          :  “Untukku mana?”
   Erza           :  “Kamu kan bisa membuatnya lagi”
   Lucy          :  “Semua bahan makanan sudah habis” (sedih)
   Servanty    : “Itu derita kamu”

Erza dan Servanty meninggalkan Lucy sendiri. Lucy menangis, selain lapar ia juga harus merayakan ulang tahunnya yang ke-21 tanpa siapapun.

   Lucy          :  “Kenapa ini terjadi padaku Tuhan? Apa salahku? Semua yang kucintai pergi. Merayakan ulang tahun tanpa siapapun,, kenapa Tuhan? Kenapa?” (Teriak dan menangis)

Tiba-tiba muncul seseorang dihadapannya.

   Lucy          :  “Siapa kamu??”(terkejut dan takut)
   Peri            :  “Aku peri dari kalungmu”
   Lucy          :  “Benarkah itu?”
   Peri            :  “Iya.. jangan bersedih Lucy”
   Lucy          :  “Bagaimana tidak sedih…..”(kesal)
   Peri            :  “Saya sudah mngetahuinya”(potongnya)

SUKU MINANGKABAU


SUKU MINANG
Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia. Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibukota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak (bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri). .
Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia. Selain itu, etnik ini juga telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan permasalahan hukum. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam. 









          Bendera atau marawa yang digunakan suku-suku Minangkabau


    A.     Sistem Kepercayaan

Masyarakat Minang saat ini merupakan pemeluk agama Islam, jika ada masyarakatnya keluar dari agama islam (murtad), secara langsung yang bersangkutan juga dianggap keluar dari masyarakat Minang, dalam istilahnya disebut "dibuang sepanjang adat".
Sebagaimana pepatah yang ada di masyarakat, Adat manurun, Syara' mandaki (Adat diturunkan dari pedalaman ke pesisir, sementara agama (Islam) datang dari pesisir ke pedalaman), serta hal ini juga dikaitkan dengan penyebutan Orang Siak merujuk kepada orang-orang yang ahli dan tekun dalam agama Islam, masih tetap digunakan di dataran tinggi Minangkabau
Sebelum Islam diterima secara luas, masyarakat ini dari beberapa bukti arkeologis menunjukan pernah memeluk agama Buddha terutama pada masa kerajaan Sriwijaya, Dharmasraya, sampai pada masa-masa pemerintahan Adityawarman dan anaknya Ananggawarman. Kemudian perubahan struktur kerajaan dengan munculnya Kerajaan Pagaruyung yang telah mengadopsi Islam dalam sistem pemerintahannya, walau sampai abad ke-16, Suma Oriental masih menyebutkan dari 3 raja Minangkabau hanya satu yang telah memeluk Islam

    B.     Bahasa
Bahasa Minangkabau merupakan salah satu anak cabang bahasa Austronesia. Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu, ada yang menganggap bahasa yang dituturkan masyarakat ini sebagai bagian dari dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya, sementara yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu serta ada juga yang menyebut bahasa Minangkabau merupakan bahasa proto-Melayu. Selain itu dalam masyarakat penutur bahasa Minang itu sendiri juga sudah terdapat berbagai macam dialek bergantung kepada daerahnya masing-masing.
Pengaruh bahasa lain yang diserap ke dalam Bahasa Minang umumnya dari Sanskerta, Arab, Tamil, dan Persia. Kemudian kosakata Sanskerta dan Tamil yang dijumpai pada beberapa prasasti di Minangkabau telah ditulis menggunakan bermacam aksara di antaranya Dewanagari, Pallawa, dan Kawi. Menguatnya Islam yang diterima secara luas juga mendorong masyarakatnya menggunakan Abjad Jawi dalam penulisan sebelum berganti dengan Alfabet Latin.